Read Time:3 Minute, 17 Second
CELEBES IMAGES, Makassar – Hotel Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi saksi penting bagi kajian mendalam tentang karakter budaya Bugis-Makassar dalam seminar bertajuk “Prinsip dan Karakter Bugis-Makassar 4 Ethos 4 Jusuf”.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari 34 rangkaian acara Dies Natalis ke-68 Unhas yang digelar hari ini.
Seminar ini mengangkat tema yang unik dengan mengeksplorasi warisan empat tokoh bernama Jusuf yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap sejarah dan budaya Indonesia, serta hubungan internasional.
Keempat tokoh tersebut adalah Syeikh Jusuf Al Makassary, Jenderal M Jusuf, Baharuddin Jusuf Habibie, dan M Jusuf Kalla.
Syeikh Jusuf Al Makassary (1626-1699) dikenal sebagai ulama besar dan tokoh penting dalam penyebaran Islam di wilayah Nusantara.
Persona dan nilai karakter beliau diulas oleh sejarawan senior, Dr. Anhar Gonggong, yang dikenal luas atas kontribusinya dalam kajian sejarah dan budaya.
Jenderal M Jusuf (1928-2004) yang pernah menjabat sebagai Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan (1978-1983), serta Ketua BPK RI (1983-1993), dibahas oleh Muh Jusuf Kalla, yang salah satu tokoh penting saat ini.
Presiden ke-3 Republik Indonesia, Baharuddin Jusuf Habibie (1936-2019), dikenal luas karena inovasi dan kepemimpinannya. Penerusnya, Dr. Ilham Akbar Habibie (61 tahun), memaparkan perjalanan hidup dan karakter BJ Habibie, yang juga merupakan tokoh penting dalam sejarah teknologi dan industri di Indonesia.
Sedangkan sosok dan karakter M Jusuf Kalla (82 tahun), yang saat ini menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia dan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, diulas oleh Prof. Dr. Hamid Awaludin, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta guru besar hukum Unhas.
Selain itu, tiga pembicara lainnya adalah Antropolog Bugis dari Tokyo Metropolitan University Prof Makoto Ito, pemerhati budaya dan penyusun kamus Bugis-Inggris Doughlas Laskowske, guru besar filolog Bugis dan antropolog I Lagaligo dari Unhas.
Seminar ini bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi peserta dengan mengeksplorasi prinsip dan ethos dari tokoh-tokoh berpengaruh ini, sekaligus merayakan kekayaan budaya Bugis-Makassar yang merupakan bagian integral dari sejarah Indonesia.
Dengan antusiasme dan harapan, seminar ini diharapkan akan membuka wawasan baru serta memperkuat penghargaan terhadap kontribusi berharga para tokoh ini dalam sejarah dan budaya.
FOTO DAN NASKAH : JIAN PARAWANSYAH
