Perempuan Mandar, Wai Sauq dan Pejuang Air Bersih

Perempuan Mandar, Wai Sauq dan Pejuang Air Bersih

Read Time:1 Minute, 18 Second

CELEBES IMAGES – Beragam cara dilakukan warga di berbagai daerah untuk mendapatkan air bersih, di Polewali Mandar, Sulawesi Barat salah satunya. Sejak dahulu hingga sekarang, masih banyak warga yang mengandalkan wai sauq sebagai tumpuan memenuhi kebutuhan air bersih. Meskipun saat ini sudah tersedia jaringan PDAM yang mengalir ke rumah warga, namun warga masih tetap bergantung pada wai sauq.

Wai Sauq berasal dari bahasa suku Mandar yang berarti air (yang) ditimba. Wai artinya air dan Sauq berarti menimba. Disebut Wai Sauq karena air diambil dengan cara menggali lubang – lubang kecil di tepi sungai, setelah air dalam lubang kecil itu dinilai sudah
bersih dan tidak lagi keruh, air kemudian ditimba, dimasukkan dalam jeriken yang umumnya berukuran kecil. Praktek pengambilan wai sauq berlangsung di sejumlah sungai di Polewali Mandar, dan yang paling ramai adalah di sepanjang sungai Mandar, Kecamatan Tinambung.

Hasria, salah satu perempuan yang berprofesi sebagai pengambil air di Sungai Mandar atau yang dikenal dengan sebutan Passauq. Sebuah usaha menyediakan air bersih, juga sebagai usaha untuk menghasilkan uang. Ia bergantung pada pekerjaan sebagai passauq dan mangandalkan perekonomiannya lewat itu saja. Menurutnya, passauq tak memerlukan modal uang untuk dilakoni. Air yang diambil secara gratis pun kemudian ia jual dan digunakan untuk keperluan minum beberapa pelanggannya.

Saat musim kemarau, ketika sejumlah desa kekurangan air bersih, Wai Sauq inilah yang menjadi alternatif utama bagi warga yang tinggal di sepanjang sungai Mandar hingga di Kabupaten Majene.

Di musim pancaroba, Wai Sauq masih tetap dibutuhkan, sebagian warga beralasan selain karena sudah menjadi kebiasaan lama mengonsumsi air tepian sungai, Wai Sauq juga dianggap lebih segar dan nikmat/Indra Abriyanto

Instagram did not return a 200.