Pemanfaatan Energi Surya Tingkatkan Produksi Udang Vaname di Makassar

Pemanfaatan Energi Surya Tingkatkan Produksi Udang Vaname di Makassar

Read Time:3 Minute, 6 Second

CELEBES IMAGES, Makassar – Ketua Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Kallang Bayang, Jumari, memeriksa tambak udang vaname milik kelompoknya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/11/2024). Dengan inovasi dalam pengelolaan tambak, kelompok usaha ini berhasil membudidayakan hingga 105.000 ekor udang per panen setiap 60 hari.

Kesuksesan budidaya ini didukung oleh penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berdaya 11.000 watt untuk mengoperasikan mesin blower yang menjaga sirkulasi air dan penerangan tambak malam hari. Teknologi PLTS ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menekan biaya operasional.

Jumari menyampaikan bahwa dukungan teknologi seperti PLTS memungkinkan kelompoknya meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi udang vaname, yang kini diminati pasar lokal dan ekspor. Ia berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi usaha budidaya lain untuk memanfaatkan energi terbarukan demi keberlanjutan produksi.

Foto dan Naskah: Indra Abrianto

Ketua Kelompok Budidaya Perikanaan (Pokdakan) Kallang bayang, Jumari memeriksa kondisi udang vaname milik kelompok usaha budi daya udang vaname Kallang Bayang di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/11/2024). Kelompok usaha tersebut mampu membudidayakan udang vaname hingga 105.000 ekor sekali panen atau setiap 60 hari dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berdaya 11.000 watt untuk pengoperasian mesin blower dan penerangan lahan tambak.
Tempat penjualan udang di kelompok usaha budi daya udang vaname Kallang Bayang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/11/2024). Petambak di kelompok usaha tersebut mampu membudidayakan udang vaname hingga 105.000 ekor per bulan dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berdaya 11.000 watt untuk pengoperasian mesin blower dan penerangan lahan tambak. Ketua Kelompok Budidaya Perikanaan (Pokdakan) Kallang bayang, Jumari menyebutkan bahwa pemanfaatan energi surya tersebut dirinya bisa menghemat pengeluaran untuk biaya listrik hingga 40 persen.
Ketua Kelompok Budidaya Perikanaan (Pokdakan) Kallang bayang, Jumari memeriksa kondisi udang vaname milik kelompok usaha budi daya udang vaname Kallang Bayang di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/11/2024). Kelompok usaha tersebut mampu membudidayakan udang vaname hingga 105.000 ekor sekali panen atau setiap 60 hari dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berdaya 11.000 watt untuk pengoperasian mesin blower dan penerangan lahan tambak.
Panel kontrol Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kelompok usaha budi daya udang vaname Kallang Bayang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/11/2024). Petambak di kelompok usaha tersebut mampu membudidayakan udang vaname hingga 105.000 ekor per bulan dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berdaya 11.000 watt untuk pengoperasian mesin blower dan penerangan lahan tambak. Ketua Kelompok Budidaya Perikanaan (Pokdakan) Kallang bayang, Jumari menyebutkan bahwa pemanfaatan energi surya tersebut dirinya bisa menghemat pengeluaran untuk biaya listrik hingga 40 persen.
Petambak memeriksa panel kontrol Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kelompok usaha budi daya udang vaname Kallang Bayang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/11/2024). Petambak di kelompok usaha tersebut mampu membudidayakan udang vaname hingga 105.000 ekor per bulan dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berdaya 11.000 watt untuk pengoperasian mesin blower dan penerangan lahan tambak. Ketua Kelompok Budidaya Perikanaan (Pokdakan) Kallang bayang, Jumari menyebutkan bahwa pemanfaatan energi surya tersebut dirinya bisa menghemat pengeluaran untuk biaya listrik hingga 40 persen.
Panel kontrol Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kelompok usaha budi daya udang vaname Kallang Bayang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/11/2024). Petambak di kelompok usaha tersebut mampu membudidayakan udang vaname hingga 105.000 ekor per bulan dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berdaya 11.000 watt untuk pengoperasian mesin blower dan penerangan lahan tambak. Ketua Kelompok Budidaya Perikanaan (Pokdakan) Kallang bayang, Jumari menyebutkan bahwa pemanfaatan energi surya tersebut dirinya bisa menghemat pengeluaran untuk biaya listrik hingga 40 persen.