Ma’nene, Jembatan ke Alam Leluhur

Ma’nene, Jembatan ke Alam Leluhur

Read Time:1 Minute, 12 Second

CELEBES IMAGES, Pangala – Masyarakat Adat Toraja sangat menghormati leluhurnya. Pemuliaan kepada leluhur ini bukan hanya menjadi salah satu pilar utama hidup keseharian, tetapi diwujudkan dalam berbagai ritual, salah satunya Ma’nene.

Masyarakat Toraja terkenal sebagai masyarakat yang sangat menjaga keeratan hubungan kekerabatan. Ritual Ma’nene ini adalah jembatan penyambung keluarga yang masih hidup dengan kerabat mereka yang telah meninggal. Melaluinya, hubungan kepada pendahulu, leluhur, bahkan yang telah sangat lama meninggal diikat erat kembali.

Ma’nene bagi masyarakat Toraja memiliki berlapis makna. Ritual yang diadakan bersama oleh satu rumpun keluarga ini secara langsung adalah ajang pertemuan kembali sesama sanak keluarga. Biaya pelaksanaan ditanggung bersama dengan tata cara pembagian beban tertentu.

Jenazah kerabat yang telah meninggal diangkat kembali dari kuburnya untuk dibersihkan, dan diganti pakaiannya. Termasuk pula mempersembahkan kurban kepadanya berupa kerbau dan babi beserta hal yang digemarinya, seperti makanan, bahkan rokok.

Para tetua rumpun keluarga memberi kesempatan kepada para pemuda untuk terlibat, berkenalan, dan bercengkrama langsung dengan jenazah, yang merupakan kerabat atau leluhur mereka.

Pemuliaan terhadap leluhur melalui Ma’nene, sekaligus menjadi ajang pertemuan keluarga serumpun. Seperti yang diadakan oleh sebuah rumpun keluarga di Pangala, Toraja Utara, pada Selasa (28/8/2024). Di saat mereka menggelar upacara adat bagi leluhurnya, sekaligus menguatkan kembali tali kekerabatan antar yang masih hidup. (Foto: Hariandi Hafid)

SIMAK JUGA:
Ritual Sakral Makaburu di Toraja Utara

Sisemba di Pangala, Toraja Utara

redaksi.celebesimages@gmail.com | + posts