Makassar Siaga 24 Jam, Wali Kota Danny Pomanto Fokus Penanganan Banjir di Musim Penghujan

Makassar Siaga 24 Jam, Wali Kota Danny Pomanto Fokus Penanganan Banjir di Musim Penghujan

Read Time:1 Minute, 30 Second

CELEBESIMAGES, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, memerintahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk siaga penuh selama 24 jam menghadapi ancaman banjir di musim penghujan. Arahan tersebut disampaikan saat dirinya turun langsung meninjau banjir yang melanda Kecamatan Manggala pada Minggu (22/12).

Menggunakan perahu karet, Danny Pomanto meninjau wilayah terdampak banjir bersama sejumlah pejabat, di antaranya Camat Manggala Andi Eldi Indra, Kepala BPBD Makassar Hendra Hakamuddin, dan Kepala Dinas PU Zuhaelsi Zubir. Selain memantau kondisi di lapangan, ia juga menyambangi titik pengungsian di Blok 10 dan Blok 8 Perumnas Antang serta berbincang dengan warga yang menolak dievakuasi.

Danny mengungkapkan bahwa fenomena cuaca ekstrem yang memicu banjir bukan hanya dialami Makassar, tetapi juga kota-kota besar seperti Jakarta, hingga negara maju seperti Singapura dan Jepang. Namun, Makassar, menurutnya, memiliki risiko tinggi karena menjadi langganan cuaca ekstrem yang memicu banjir maupun kekeringan dalam setahun.

“Makassar bisa menghadapi dua bencana besar dalam setahun, termasuk banjir yang berulang selama musim penghujan,” ujar Danny.

Ia menegaskan bahwa antisipasi dini dan koordinasi antar-OPD menjadi kunci menghadapi potensi banjir di tahun ini.

“Seluruh jajaran OPD harus standby 24 jam. Tetap semangat, berdedikasi, dan berikan pelayanan terbaik untuk menghadapi kemungkinan terburuk,” imbaunya.

Danny juga meminta warga untuk menjaga semangat gotong royong dalam menghadapi bencana, dengan memprioritaskan keselamatan keluarga, khususnya anak-anak dan orang tua.

Berdasarkan data BPBD Makassar per 22 Desember, banjir telah merendam tiga kecamatan, yakni Manggala, Biringkanaya, dan Panakukang, dengan total 1.551 jiwa terdampak yang tersebar di 27 titik pengungsian.

  • Kecamatan Manggala: 760 jiwa di 12 titik pengungsian.
  • Kecamatan Biringkanaya: 711 jiwa di 12 titik pengungsian.
  • Kecamatan Panakukang: 80 jiwa di tiga titik pengungsian.

Melalui aksi cepat tanggap ini, Danny berharap upaya mitigasi dapat meminimalkan dampak banjir terhadap masyarakat, sekaligus memperkuat solidaritas warga dalam menghadapi bencana.

Sumber: Humas Kominfo Makassar