Makassar Naikkan Nilai Smart City 2024 Berkat Inovasi dan Transformasi Digital

Makassar Naikkan Nilai Smart City 2024 Berkat Inovasi dan Transformasi Digital

Read Time:1 Minute, 17 Second

CELEBES IMAGES, Makassar – Kota Makassar mencatatkan peningkatan nilai evaluasi Smart City 2024 menjadi 3,64 pada tahap II program Gerakan Menuju Kota Cerdas yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI. Angka tersebut naik 0,5 poin dari nilai 3,14 yang diperoleh pada tahun 2023.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Ismawaty Nur, menyatakan pencapaian ini mengukuhkan Makassar sebagai kota cerdas yang memanfaatkan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan. “Kenaikan ini menjadi bukti bahwa Makassar mampu memanfaatkan teknologi sebagai katalisator pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (23/12/2024).

Keberhasilan ini didukung oleh berbagai inovasi dan transformasi digital yang dilakukan Pemkot Makassar, termasuk program pelayanan publik berbasis teknologi dan aplikasi yang mendukung kehidupan masyarakat. Evaluasi smart city ini mencakup lima dimensi: kondisi awal program, keluaran, hasil, dampak, dan keberlanjutan.

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kota Makassar, Andi Zulkarnain, menambahkan bahwa Makassar mendapat apresiasi atas komitmennya mengintegrasikan sistem digital dengan rencana pembangunan jangka pendek dan menengah, serta pengelolaan risiko yang mencakup aspek elektronik dan non-elektronik.

“Juri menilai kebijakan dan payung hukum terkait smart city sudah dibangun dengan baik. Infrastruktur pendukung, kerja sama eksternal, serta program yang meraih penghargaan nasional semakin memperkuat posisi Makassar dalam inisiatif ini,” ungkap Zulkarnain.

Meski demikian, Zul mengakui masih ada catatan untuk perbaikan. “Kami berkomitmen mengevaluasi hasil ini untuk mengoptimalkan program agar lebih berdampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.

Program Gerakan Menuju Kota Cerdas merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk mendorong implementasi smart city di 191 kabupaten/kota di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan publik berbasis teknologi.