Share
Read Time:1 Minute, 30 Second
CELEBESIMAGES, Makassar – Kue Otere-otere atau yang dikenal sebagai kue Tali-tali atau kue Tambang menjadi camilan favorit saat Ramadan. Kue tradisional asal Makassar ini banyak diproduksi oleh industri rumah tangga dan selalu diburu masyarakat untuk sajian berbuka puasa hingga Lebaran.
Salah satu produsen legendarisnya berada di Jalan Masjid Jabal Nur, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Sulawesi Selatan. Usaha ini dirintis oleh M. Yusuf (55) sejak 1980-an dan kini mampu memproduksi hingga 150 kilogram tepung terigu per hari selama Ramadan, meningkat dari produksi biasanya yang hanya 80–100 kilogram.
Proses pembuatan kue ini cukup unik. Adonan yang telah dicampur dipress menjadi lembaran panjang, lalu dipotong sepanjang 10 cm sebelum dibentuk manual menyerupai tali tambang atau “otere” dalam bahasa Bugis-Makassar. Setelah itu, adonan digoreng hingga kering dan kecokelatan, menghasilkan tekstur renyah dengan rasa manis yang khas.
Dengan bantuan istrinya, Elsa (50), serta 15 karyawan, usaha rumahan ini tak hanya melestarikan kuliner tradisional tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Foto dan Naskah: Muchtamir





