CELEBES IMAGES, Halmahera Tengah – Kawasan Ekowisata Nusliko Park di Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, kini menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Berdasarkan pantauan pada Selasa (19/11/2024), sejumlah gazebo di kawasan ini tampak tidak terurus, sementara jembatan kayu yang menjadi akses utama di dalam hutan bakau terlihat lapuk dan membahayakan pengunjung.
Ekowisata Nusliko Park yang diresmikan Pemerintah Daerah pada 26 Oktober 2020 ini awalnya dirancang untuk menjadi salah satu daya tarik wisata alam di Halmahera Tengah sekaligus berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, hampir empat tahun sejak peresmiannya, kawasan wisata ini belum menunjukkan perkembangan yang diharapkan.
Berbagai fasilitas yang ada di dalam kawasan tersebut tampak rusak akibat minimnya perawatan dan pengelolaan. Kondisi ini membuat potensi besar dari ekowisata yang berbasis pada kelestarian hutan bakau tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Minimnya perhatian terhadap perawatan fasilitas Nusliko Park menjadi salah satu tantangan utama dalam pengelolaan destinasi wisata ini. Tanpa perbaikan dan pengelolaan yang memadai, kondisi tersebut dapat mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung dan berdampak langsung pada pendapatan daerah.
Warga setempat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi kawasan tersebut. Selain itu, diperlukan upaya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha wisata agar Nusliko Park dapat berfungsi kembali sebagai destinasi wisata yang menarik dan memberikan manfaat ekonomi.
Sebagai salah satu kawasan wisata berbasis ekosistem hutan bakau, Nusliko Park memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi dan mengalokasikan anggaran khusus untuk merevitalisasi kawasan tersebut, termasuk memperbaiki fasilitas yang rusak dan membangun sistem pengelolaan yang berkelanjutan.
Dengan perbaikan fasilitas dan promosi yang lebih intensif, Nusliko Park memiliki peluang untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Maluku Utara, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Foto dan Teks: Azam
