Kisah Para Penambang Tradisional Desa Anggai Pulau Obi

Kisah Para Penambang Tradisional Desa Anggai Pulau Obi

Read Time:1 Minute, 56 Second

CELEBES IMAGES, Makassar – Di Desa Anggai, Kecamatan Obi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, ratusan penambang tradisional terus melakukan aktivitas mereka di tambang rakyat yang telah ada sejak 1996. Setiap hari, mereka memasuki lorong-lorong gelap bawah tanah dengan perlengkapan sederhana—hanya berbekal senter, palu, betel, dan blower untuk bernapas.

Menurut Bilal, salah seorang penambang, kerja mereka berbeda jauh dari penambangan modern, karena hanya mengandalkan alat seadanya serta keberanian dan tenaga fisik. Mereka menghadapi berbagai bahaya, seperti tanah longsor di lorong yang sempit dengan kedalaman mencapai 50 meter.

Para penambang sering berada di dalam lubang hingga dua hari lamanya untuk memahat batuan yang mengandung emas, dengan hasil mencapai ratusan karung material batu. Proses ini membutuhkan kegigihan dan kerja sama, karena mereka harus mengeluarkan batuan secara manual satu per satu. Setelah itu, hasil tambang diangkut dengan “kijang” atau ojek tambang menuju tempat pengolahan.

Di lokasi pengusaha tromol, batuan dihancurkan dan dicampur dengan merkuri untuk mendapatkan emas. Setiap siklus penambangan memakan waktu 3-4 hari, menghasilkan 10-12 gram emas yang dihargai Rp 700 ribu per gram. Meskipun bahaya selalu mengintai, tambang rakyat Anggai menjadi sumber penghidupan ribuan warga.

Sejak 2015, tambang ini telah memiliki izin Wilayah Pertambangan Rakyat. Untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi risiko lingkungan, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan bantuan berupa alat pengolahan emas tanpa merkuri kepada Koperasi Tambang Rakyat. Diharapkan bantuan ini membantu masyarakat melakukan penambangan yang lebih ramah lingkungan.

Foto dan Naskah: Azam

Foto Udara suasana Di Desa Anggai, Kecamatan Obi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Sejumlah penambang berjalan menuju lokasi lubang galian pertambangan yang berada di Di Desa Anggai, Kecamatan Obi.
Sejumlah pekerja menyaring kembali bebatuan hasil tambang mereka menggunakan ayakan pasir di Di Desa Anggai, Kecamatan Obi.
Sejumlah pekerja melakukan aktifitas pertambangan Di Desa Anggai, Kecamatan Obi.
Pekerja turun ke dalam lubang galian pertambangan menggunakan tali Di Desa Anggai, Kecamatan Obi.
Sejumlah pekerja melakukan aktifitas pertambangan Di Desa Anggai, Kecamatan Obi.
Pekerja beristirahat di dalam lubang galian pertambangan Di Desa Anggai, Kecamatan Obi.
Pekerja saat berada di dalam lubang galian pertambangan Di Desa Anggai, Kecamatan Obi.
Sejumlah pekerja beristirahat sepulang dari aktivitas pertambangan di Desa Anggai, Kecamatan Obi.
Sejumlah pekerja memecahkan batu hasil tambang menggunakan alat manual di Desa Anggai, Kecamatan Obi.
Seorang pekerja memperlihatkan hasil emas yang telah diolah di Desa Anggai, Kecamatan Obi.