Share
CELEBESIMAGES, Gowa – Selain dikenal sebagai kawasan wisata, dataran tinggi Malino, Kabupaten Gowa, menghasilkan beragam jenis sayur-mayur yang melimpah. Selama bertahun-tahun, produk hortikultura dari kawasan di kaki Gunung Bawakaraeng itu menopang kebutuhan warga pulau Sulawesi, Kalimantan Timur hingga Papua. Dataran tinggi Malino yang dingin merupakan salah satu lumbung pangan sayuran terbesar di Sulawesi Selatan.
Areal penanaman sayur-mayur terhampar di Kecamatan Tinggimoncong, Tombolo Pao, dan Bungaya, sekitar 70 km arah tenggara Kota Makassar. Sayuran pun menjadi urat nadi perekonomian warga setempat. Hampir 80 persen dari 30.000 jiwa penduduk tiga kecamatan tersebut hidup sebagai petani.
Hari ini para petani mengahdapi tantangan baru yaitu pergeseran musim tanam yang disebabkan oleh El Nino sehingga mempengaruhi tren permintaan dan stabilitas harga pasar.
Tantangan tersebut dijaawab oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) yang terus berkomitmen mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional, seraya mendorong transformasi hijau di industri pupuk Tanah Air.
sejumlah inovasi dan inisiatif Pupuk Indonesia selama 2023 dan 2024 turut digalakkan dalam mendukung pemerintah untuk memastikan percepatan tanam. Salah satunya adalah Program Gebyar Diskon Pupuk yang diadakan di 30 kota yang tersebar di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau. Terutama bagi kelompok tani yang belum termasuk sebagai penerima pupuk subsidi.
Foto dan Naskah: Muchtamir Zaide