CELEBESIMAGES, Makassar –Anggota Komisi I DPR, Syamsu Rizal, menyatakan bahwa tidak ada pembahasan revisi Undang-Undang (RUU) TNI yang dilakukan secara tertutup saat rapat digelar di Hotel Fairmont.
“Tidak ada yang ditutup. Kalau soal lokasi rapat di hotel, itu hal yang biasa,” ujar Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal, saat ditemui di Debar Cafe, Jl Ratulangi, Makassar, Minggu (16/3/2025).
Dia menjelaskan bahwa rapat yang diadakan oleh tim panitia kerja (panja) RUU TNI di hotel tersebut dilakukan karena ruangan Komisi I DPR sedang dalam proses renovasi. Oleh karena itu, rapat terpaksa dilaksanakan di luar gedung DPR.
“Di DPR tidak memungkinkan karena ruangan Komisi I sedang diperbaiki, sehingga tidak bisa digunakan. Makanya, diusulkan untuk rapat di hotel,” jelasnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa selama proses pembahasan RUU TNI, tidak ada rapat yang dilakukan secara tertutup. Menurutnya, seluruh rapat berlangsung secara terbuka untuk umum.
“Menurut saya tidak ada rapat tertutup. Mereka yang datang untuk protes pun bisa masuk. Kalau rapatnya tertutup, mana mungkin mereka bisa masuk? Bahkan ada yang memasang poster pun tidak dilarang. Mungkin ada yang berinterpretasi lain, tapi menurut saya tidak ada rapat tertutup. Selama ini rapat di Komisi I selalu terbuka, jarang sekali tertutup. Apalagi dalam pembahasan revisi UU TNI, kita sepakat untuk membuka akses seluas-luasnya,” tegasnya.
Pembahasan RUU TNI dilakukan secara maraton. Deng Ical menyebutkan bahwa RUU ini direncanakan masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025. RUU ini sendiri sudah tiga periode belum tuntas dibahas.
“Jadi memang sudah waktunya untuk mempercepat pembahasan ini, karena sudah tertunda selama tiga periode,” pungkasnya.
NASKAH : CELEBES IMAGES/JIAN PARAWANSYAH
FOTO : Dok
