Budidaya Maggot di Makassar Kurangi Sampah Organik dan Hasilkan Nilai Ekonomi

Budidaya Maggot di Makassar Kurangi Sampah Organik dan Hasilkan Nilai Ekonomi

Read Time:1 Minute, 14 Second

CELEBES IMAGES, Makassar – Peternak memeriksa larva maggot di Rumah Budidaya Maggot Urban Agro Farm Makassar, Jumat (15/11/2024). Usaha budidaya ini memanfaatkan hingga satu ton sampah organik setiap harinya yang berasal dari pasar tradisional, restoran, dan limbah tanaman mati.

Budidaya maggot tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah organik, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Maggot basah dijual seharga Rp8 ribu per kilogram, sementara telur maggot memiliki nilai jual hingga Rp5 ribu per gram.

Pengelola Urban Agro Farm menyebutkan bahwa budidaya ini mampu mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), sekaligus mendukung pertanian dan peternakan dengan menyediakan pakan alami berkualitas.

Dengan pemanfaatan sampah organik secara berkelanjutan, budidaya maggot diharapkan dapat menjadi contoh solusi lingkungan yang menghasilkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat.

Foto dan Naskah: Muchtamir

Peternak maggot saat beraktifitas di Rumah Budidaya Maggot Urban Agro Farm Makassar, Jumat (15/11/2024).
Peternak memeriksa budidaya maggot di Rumah Budidaya Maggot Urban Agro Farm, Makassar, Jumat (15/11/2024).
Peternak maggot saat beraktifitas di Rumah Budidaya Maggot Urban Agro Farm Makassar, Jumat (15/11/2024).
Peternak maggot saat beraktifitas di Rumah Budidaya Maggot Urban Agro Farm Makassar, Jumat (15/11/2024).
Peternak maggot saat beraktifitas di Rumah Budidaya Maggot Urban Agro Farm Makassar, Jumat (15/11/2024).
Peternak memperlihatkan hasil produk budidaya maggot di Rumah Budidaya Maggot Urban Agro Farm Makassar, Jumat (15/11/2024).
Peternak menyusun jadwal data harian sampah yang dibutuhkan di Rumah Budidaya Maggot Urban Agro Farm Makassar, Jumat (15/11/2024).