CELEBESIMAGES, Makassar – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyoroti rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur Sulsel yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel di Novotel, Kota Makassar.
Saiful menyebutkan bahwa partisipasi pemilih di sejumlah kabupaten mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah kurang maksimalnya distribusi formulir C pemberitahuan atau undangan memilih, seperti yang terjadi di Kota Palopo.
“Sebanyak 13,39 persen formulir C pemberitahuan di Palopo tidak terdistribusi, yang berarti sekitar 16.816 pemilih tidak menerima undangan untuk memilih,” ungkapnya.
Bawaslu juga menyoroti masalah dalam penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurut Saiful, terdapat banyak pemilih yang tidak dikenali namun tetap dimasukkan ke dalam DPT, sehingga menghambat distribusi undangan memilih.
“Kami sebelumnya sudah meminta KPU untuk lebih cermat dalam menyusun DPT, tetapi persoalan ini tetap terjadi dan memengaruhi tingkat partisipasi pemilih,” tegasnya.
Bawaslu berharap temuan ini menjadi bahan evaluasi penting bagi penyelenggara pemilu agar masalah serupa tidak terulang di masa mendatang.