Sunardi: Inspirator Perubahan di Enrekang dengan Inovasi Penanganan Stunting

Sunardi: Inspirator Perubahan di Enrekang dengan Inovasi Penanganan Stunting

Read Time:1 Minute, 30 Second

CELEBES IMAGES, Enrekang – Perjuangan Sunardi, SKM, sebagai Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Ahli Muda di Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang, menginspirasi banyak pihak. Dengan berbagai kiat dan inovasi, ia menunjukkan bagaimana pendekatan kolaboratif dapat mempercepat upaya penanganan stunting di daerahnya.

Sunardi tidak bekerja sendiri. Ia mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas OPD KB Enrekang, Darmiati Siampa, dan Kabid KS PK Hj. Hania. “Arahan dan motivasi dari pimpinan menjadi fondasi kuat bagi saya untuk terus bergerak,” ujarnya, Kamis (12/12/2024).

Selain itu, dukungan rekan PKB dan PLKB menjadi motor penggerak kader Bina Keluarga Balita (BKB) agar semakin aktif dan efektif dalam mendampingi keluarga. “Kami bersama-sama memaksimalkan potensi kader untuk menjangkau keluarga yang membutuhkan edukasi,” tambahnya.

Namun, yang paling menonjol dari kiprah Sunardi adalah keberhasilannya memanfaatkan inovasi berbasis lokal yang khas. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah program Ambe Masiga (Ayah Menjadi The Best Partner), sebuah inisiatif yang melibatkan peran ayah dalam Kelas BKB. “Peran ayah sangat vital dalam tumbuh kembang anak, dan Ambe Masiga memberi ruang bagi mereka untuk memahami tugas serta fungsi dalam keluarga,” jelasnya.

Di tingkat kecamatan, ia juga menggagas program Gemar Mammesa (Gerakan Bersama Stakeholder Mencegah dan Menangani Stunting), yang berfokus pada kolaborasi lintas sektor. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat dalam upaya intervensi bersama di BKB.

“Kolaborasi adalah kunci. Ketika semua pihak bekerja sama, kita bisa mencapai hasil yang lebih signifikan,” tegas Sunardi.

Dari usahanya, Kecamatan Malua kini menunjukkan perubahan positif dalam penanganan stunting. Dukungan dari berbagai pihak dan inovasi lokal telah menjadi kekuatan utama dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

Kisah Sunardi bukan hanya tentang kerja keras, tetapi juga dedikasi dan kreativitas dalam mengubah tantangan menjadi peluang. “Ini bukan hanya tugas saya, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan semangat gotong royong, kita bisa melahirkan masa depan yang lebih baik,” tutupnya.