Surga yang Terlupakan

Surga yang Terlupakan

Read Time:1 Minute, 1 Second

CELEBES IMAGES, MAKASSAR – Suasana adem dan lega terasa saat melihat ruang yang tidak sesak oleh Bangunan-bangunan permanen, di selimuti suara pekikan burung dan kesejukan saat mengililingi jalan setapak yang di payungi pepohonan rindang.

Rumahrumah yang terbuat dari kayu  berbaris rapi, memberi ruang luas dengan berbagai aktifitas sosial hingga interaksi sesama warga terjalin begitu hangat. Hampir selalu ketika melintas di depan rumah warga sahutan seorang ibu ataupun bapak yang meminta kami untuk mampir terdengar “Singgah ki nak” sambil tersenyum.

Rumah adalah salah satu kebutuhan paling mendasar untuk mahluk hidup terutama manusia, keberadaan rumah manjadi sebuah bukti kelayakan keberlangsungan hidup manusia. Namun, kelayakan tersebut hanya sampai pada nilai kepuasan seorang manusia pada status sosial.

Banyak hal yang terkikis di era perkembangan zaman yang semakin moderen, kehadiran sebuah rumah hari ini  hanya sekedar tempat untuk berlindung dan beristirahat.

Halaman rumah yang merupakan surga kecil terabaikan oleh Ruangan-ruangan yang lebih mendominasi. Dan pada akhirnya, harus menyisihkan halaman rumah dan Budaya-budaya yang kerap kali terjadi di sekitaran halaman rumah.

Foto dan Teks: Moh Niaz Sharief

Warga memanfaatkan halaman rumah mereka untuk bersantai sambil membakar ikan bersama di Pulau Lakkang, Kota Makassar.

Seorang anak saat bermain di halaman rumahnya, yang juga digunakan sebagaitempat menjemur hasil panen.

mohniazsharief@gmail.com | + posts